Pada hari Kamis (12/8) PT Petro Oxo Nusantara melaksanakan ekspor perdana produk Isobutyraldehyde (IBAL) ke China. Ekspor produk ini merupakan momentum yang sangat berharga sekaligus menjadi realisasi dari visi PT Petro “Breakthrough To The Next Level” yang salah satu misinya adalah diversifikasi produk. Untuk diketahui, permintaan produk Isobutyraldehyde saat ini semakin meningkat dimana produk tersebut banyak digunakan sebagai bahan baku dari Neo Pentyl Glycol (NPG) dan NPG digunakan untuk dry coating cat otomotif dan berbagai produk home appliance.

Wakil Direktur Utama PT Petro Oxo Nusantara, Bp Tjiptany juga menambahkan, “Ekspor perdana ini merupakan terobosan terbaru kami untuk memberikan kontribusi lebih terhadap devisa negara. Untuk tahap awal kita sudah kontrak untuk 5 kontainer, kedepannya akan berkembang hingga mencapai 50 kontainer. Kita yakin sekali produk kita ini akan menjadi primadona di Tiongkok, dan juga akan menghasilkan devisa yang cukup besar bagi Republik Indonesia.”

Direktur Utama PT Petro Oxo Nusantara, Bp Jaya Martapa menyampaikan bahwa ekspor produk IBAL merupakan bukti nyata dari Visi PT PON dimana PT PON merupakan penghasil produk petrokimia 2EH dan berhasil untuk menciptakan produk baru untuk menjawab kebutuhan pasar. “Isobutyraldehyde 100% kita ekspor ke pasar utamanya, yaitu Republik Rakyat China, dengan diversifikasi ini sudah pasti menambah kontribusi kami untuk devisa negara. Momentum seperti ini, harus kita tandai sebagai bukti bahwa kami berkomitmen kita memberi sesuatu bernilai lebih kepada bumi pertiwi, Republik Indonesia yang kita cintai ini.” Ujar Direktur Utama PT Petro Oxo Nusantara, Jaya Martapa.

Bp Jaya Martapa juga menambahkan bahwa ekspor perdana produk IBAL ini juga sejalan dengan program “Go Global” dari Pertamina selaku salah satu pemilik secara tidak langsung PT Petro Oxo Nusantara melalui PT Tuban Petrochemicals Industries sebagai pemegang 50% saham PT Petro Oxo Nusantara.